Desa Wisata Tinalah berhasil masuk ke dalam 15 besar kompetisi inovasi model bisnis Desa Wisata Kreatif Unggul (DEWIKU), sebuah ajang bergengsi yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kompetisi ini bertujuan untuk mendukung akselerasi pengembangan sektor pariwisata nasional melalui inovasi model bisnis yang kreatif, inklusif, dan berkelanjutan di desa wisata.
Program DEWIKU dirancang sebagai inisiatif strategis untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata pascapandemi serta mempercepat perkembangan kewirausahaan kreatif di berbagai desa wisata di Indonesia. Dalam kompetisi ini, Sekretariat Bersama Pariwisata mengundang akademisi, pengelola desa wisata, dan pemerhati pariwisata untuk berinovasi bersama dalam mengembangkan desa wisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Desa Wisata Tinalah, yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan kelestarian alam. Dengan masuknya Desa Wisata Tinalah dalam 15 besar DEWIKU, diharapkan potensi dan kontribusi desa ini terhadap pariwisata kreatif dapat semakin diperluas dan diakui di tingkat nasional. Prestasi ini juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan Desa Wisata Tinalah sebagai destinasi wisata berkelanjutan dan kreatif di Indonesia.
Manfaat Bagi Desa Wisata Tinalah
Keberhasilan Desa Wisata Tinalah untuk masuk dalam 15 besar DEWIKU membawa berbagai manfaat strategis, baik bagi desa itu sendiri maupun bagi masyarakat luas. Berikut adalah beberapa manfaat dari capaian ini:
Terciptanya Model Bisnis yang Inovatif Program
DEWIKU bertujuan untuk mendukung desa wisata dalam menciptakan model bisnis yang inovatif, yang mampu meningkatkan pendapatan desa sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui pendampingan intensif dalam kompetisi ini, Desa Wisata Tinalah akan mendapatkan akses untuk mengembangkan strategi bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Inovasi model bisnis ini dirancang agar mampu mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, sehingga mendorong perkembangan pariwisata yang bertanggung jawab dan berdaya saing tinggi.
Peningkatan Visibilitas Desa Wisata Tinalah
Melalui ajang kompetisi DEWIKU, Desa Wisata Tinalah memiliki kesempatan untuk memperkenalkan potensi pariwisatanya secara lebih luas. Dengan eksposur yang diperoleh dari kompetisi ini, Tinalah dapat memperkuat branding dan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Peningkatan visibilitas ini juga berpotensi mendatangkan lebih banyak wisatawan, yang akan berdampak positif pada perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kolaborasi dengan Akademisi dan Ahli Pariwisata
Salah satu manfaat penting dari program DEWIKU adalah terciptanya kolaborasi yang kuat antara desa wisata dan akademisi. Melalui kompetisi ini, Desa Wisata Tinalah memiliki peluang untuk bekerja sama dengan para pakar di bidang pariwisata, ekonomi kreatif, dan lingkungan, sehingga dapat memperkaya perspektif dan pengetahuan dalam mengembangkan desa wisata. Kolaborasi ini juga memungkinkan Tinalah untuk menerima masukan dan arahan yang tepat dalam mengembangkan produk wisata dan meningkatkan pelayanan bagi wisatawan.
Pendampingan Intensif dalam Pengembangan Desa Wisata Sebagai peserta yang masuk dalam 15 besar, Desa Wisata Tinalah akan mendapatkan pendampingan intensif dari para ahli dan mentor yang telah berpengalaman di sektor pariwisata. Pendampingan ini akan mencakup berbagai aspek pengelolaan desa wisata, mulai dari pemasaran digital, pengelolaan keuangan, inovasi produk, hingga peningkatan keterampilan masyarakat dalam menghadapi tantangan pariwisata modern. Dengan pendampingan ini, Desa Wisata Tinalah diharapkan dapat semakin kreatif, inovatif, dan unggul sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.
Pengembangan Desa Wisata untuk Pariwisata yang Inklusif dan Berkelanjutan
Melalui keikutsertaan dalam DEWIKU, Desa Wisata Tinalah tidak hanya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan wisata, tetapi juga terus mendorong praktik-praktik pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, desa wisata seperti Tinalah berupaya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Inovasi model bisnis yang diusung oleh Tinalah diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang, sehingga pariwisata desa ini dapat berkembang secara optimal dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Kompetisi DEWIKU juga mendorong Desa Wisata Tinalah untuk menjadi contoh desa wisata yang mampu berinovasi dan bertransformasi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi. Dalam proses ini, desa harus mampu menciptakan produk wisata yang unik dan autentik, yang mencerminkan kekayaan budaya dan potensi lokal desa. Dengan demikian, desa wisata dapat menjadi pilar penting dalam menjaga identitas dan kearifan lokal di tengah arus modernisasi.
Keikutsertaan Desa Wisata Tinalah dalam kompetisi DEWIKU merupakan sebuah langkah nyata dalam mendukung upaya pembangunan pariwisata berbasis masyarakat yang kreatif, inklusif, dan berkelanjutan. Kami mengundang semua pihak, baik akademisi, pelaku wisata, maupun pemerhati pariwisata, untuk turut berkolaborasi dan mendukung pengembangan desa wisata di Indonesia.
Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan desa wisata seperti Tinalah dapat terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta sektor pariwisata nasional. Mari kita bersama-sama membangun desa wisata yang unggul dan berdaya saing di kancah nasional.