Wisata Alam Puncak Kleco di kawasan Desa Wisata Tinalah yang mengusung pesona alam dan budaya menggelar kegiatan tradisi budaya wiwitan panen pada hari Minggu, 30 Desember 2018. Kegiatan ini merupakan tradisi sebelum panen raya dilakukan oleh masyarakat Jawa, khususnya di kawasan Desa Wisata Tinalah.
Desa Wisata Tinalah sebagai salah satu desa wisata yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat menjunjung tinggi nilai tradisi budaya para leluhur, dan pelaksanaan ini masih dijaga sampai saat ini ketika menjelang panen raya melakukan kegiatan wiwitan panen. Tidak hanya wiwitan panen, setiap akan melakukan tanam padi juga ada tradisi wiwitan tandur.
Disebut wiwit karena wiwit berarti memulai. Wiwit panen merupakan memulai potong tanaman padi sebelum panen dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan tradisi wiwit panen dilaksanakan dengan cara iring-iringan atau kirab dengan membawa tumpeng yang berisi lauk dan sayuran, seperti nasi tumpeng, ingkung, gudangan, pelas, telur, tempe, ikan asin, dan aneka makanan tradisional berupa singkong rebus, ketela dan kacang rebus yang disajikan dengan daun pisang.
Baca Juga: Wisata Outbound di Desa Wisata Tinalah
Di area persawahan, warga menggelar doa mengucap rasa syukur atas panenan padi yang melimpah. Seusai berdoa, warga kemudian secara bersama-sama atau kembul bujono makan nasi gurih yang telah disipakan. Acara ini juga merupakan launcing Galeri Alam Puncak Kleco dan Puisi di Rumah Seni Bukit Menoreh.
Saat acara wiwitan panen di Wisata Alam Kleco Desa Wisata Tinalah dihadiri oleh Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Kadin Pertanian dan Tanaman Pangan, Kepada Dinas Pariwisata DIY (Ir. Aris Riyanto, M.Si), Kepla Dinas Kab. Kulon Progo (Dra. Niken Probo Laras, S.Sos., M.H.), Muspika Kecamatan Samigaluh, Kepala Desa Purwoharjo, Perwakilan PT. JOTUN, dan warga sekitar Desa Wisata Tinalah.
Baca Juga: Info Wisata Jogja
Desa Wisata Tinalah sebagai salah satu desa wisata yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat menjunjung tinggi nilai tradisi budaya para leluhur, dan pelaksanaan ini masih dijaga sampai saat ini ketika menjelang panen raya melakukan kegiatan wiwitan panen. Tidak hanya wiwitan panen, setiap akan melakukan tanam padi juga ada tradisi wiwitan tandur.
Disebut wiwit karena wiwit berarti memulai. Wiwit panen merupakan memulai potong tanaman padi sebelum panen dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan tradisi wiwit panen dilaksanakan dengan cara iring-iringan atau kirab dengan membawa tumpeng yang berisi lauk dan sayuran, seperti nasi tumpeng, ingkung, gudangan, pelas, telur, tempe, ikan asin, dan aneka makanan tradisional berupa singkong rebus, ketela dan kacang rebus yang disajikan dengan daun pisang.
Baca Juga: Wisata Outbound di Desa Wisata Tinalah
Di area persawahan, warga menggelar doa mengucap rasa syukur atas panenan padi yang melimpah. Seusai berdoa, warga kemudian secara bersama-sama atau kembul bujono makan nasi gurih yang telah disipakan. Acara ini juga merupakan launcing Galeri Alam Puncak Kleco dan Puisi di Rumah Seni Bukit Menoreh.
Saat acara wiwitan panen di Wisata Alam Kleco Desa Wisata Tinalah dihadiri oleh Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Kadin Pertanian dan Tanaman Pangan, Kepada Dinas Pariwisata DIY (Ir. Aris Riyanto, M.Si), Kepla Dinas Kab. Kulon Progo (Dra. Niken Probo Laras, S.Sos., M.H.), Muspika Kecamatan Samigaluh, Kepala Desa Purwoharjo, Perwakilan PT. JOTUN, dan warga sekitar Desa Wisata Tinalah.
Baca Juga: Info Wisata Jogja