Desa sebagai “Independent Community” memiliki kewenangan dalam mengatur desanya secara mandiri, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun politik. Partisipasi masyarakat juga esensial untuk mendorong pembangunan desa. Para stakeholder, seperti kepala desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, entrepreneur desa, pengurus kelompok masyarakat, dan sebagainya diharapkan dapat bekerja sama dan bersinergi dalam mengembangkan potens-potensi yang ada di desam termasuk potensi wisata, kriya dan budaya.
Kemampuan seluruh stakeholder dalam bekerja sama mengelola dan mengembangkan desa ini yang dimaksud dengan kapasitas desa. Kapasitas desa bukan hanya sekedar kesanggupan dan kelancaran pemerintah desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana tertera dalam prosedur administrasi, melainkan juga bagaimana munculnya inovasi dan pembaharuan yang bersifat dinamis.
Dalam meningkatkan kapasitas desa tersebut salah satu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah ialah dengan bersinergi dengan masyarakat dan juga pihak swasta. Salah satu pola kemitraan yang dapat dilakukan ialah berupa Corporate Social Responsibility (CSR). CSR ditujukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan komunitas luas.
Salah satu contoh pelaksanaan CSR ini yaitu program Desa Sejahtera Astra (DSA) yang merupakan program flagship Corporate Social Responsibility (CSR) milik PT Astra International Tbk yang berjalan sejak tahun 2018.
Target dari program DSA ini secara umum berupa perluasan cakupan desa penerima manfaat, peningkatan masyarakat yang terlibat, penurunan angka pengangguran, peningkatan pendapatan masyarakat, dan akhirnya yaitu mencapai kemandirian masyarakat.
Oleh sebab itu, Astra bersama berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start up, serta kelompok usaha desa mengembangkan ekonomi desa yang berfokus pada pengembangan potensi dan produk unggulan desa.
Kegiatan Serial Webinar Digitalisasi Desa Wisata
Nama Kegiatan : Serial Webinar Klaster WKB DSA 2024/2025
Tema : Digitalisasi Desa Wisata
Pelaksanaan : 18 Desember 2024
Waktu : 09.00 – 11.30 WIB (via zoom meeting)
Bentuk Kegiatan : Penyampaian materi dan diskusi terbuka secara virtual
Pembicara Serial Webinar Digitalisasi Desa Wisata
1. Karnanda Kurniardhi*
3. Dr. Jawoto Sih Setyono
Berkenaan dengan potensi dan produk unggulan desa yang diangkat, salah satu klaster yang menjadi fokus pengembangan dalam program DSA yakni klaster wisata, kriya, dan budaya (WKB). Kerangka pengembangan desa wisata tidak bisa dilihat dari upaya mendorong pilar wisata untuk menciptakan kunjungan saja, tetapi juga terintegrasi dengan pilar kriya (produk material) dan budaya (produk non-material).
Ketiga pilar tersebut perlu bersinergi. Salah satu milestone Astra dalam pengembangan desa wisata adalah terbentuknya klaster pariwisata, kriya dan budaya (WKB). Terbentuknya klaster WKB ini menjadi titik krusial untuk pengembangan lebih lanjut.
Fasilitator DSA yang telah berkiprah sejak 2018 adalah aset pengetahuan yang berharga untuk membagikan ilmu dan pengetahuan lapangan untuk pengembangan Klaster WKB yang dikombinasikan dengan pengetahuan ilmiah berbasis riset dari perguruan tinggi atau universitas.
Oleh karena itu, salah satu program dari Klaster WKB adalah Serial Webinar WKB DSA 2024/2025 untuk memberikan manfaat langsung bagi 234 desa yang tergabung didalamnya. Forum webinar ini dapat menjadi wadah pembelajaran dan saling belajar melalui pemberdayaan pengetahuan para fasilitator yang telah mengembangkan potensi desa wisata, kriya, dan budaya.