Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Program Magang Mahasiswa Kampus Merdeka di Desa Wisata Tinalah: Pengalaman Edukatif dan Berkesan

Desa Wisata Tinalah, salah satu destinasi wisata edukasi terkemuka di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, membuka kesempatan emas bagi mahasiswa yang ingin menjalani program magang mahasiswa Kampus Merdeka. 

Magang mahasiswa kampus merdeka desa wisata tinalah

Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Desa Wisata Tinalah dalam mendukung pendidikan tinggi melalui pemanfaatan sumber belajar yang ada di lingkungan desa wisata. Dengan durasi magang antara 3-6 bulan atau satu semester, program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam pengelolaan desa wisata, digital marketing, hingga pengembangan paket wisata.

Mengapa Memilih Program Magang Mahasiswa di Desa Wisata Tinalah?

Program magang di Desa Wisata Tinalah menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Saat ini, program ini telah diikuti oleh mahasiswa dari kampus-kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Negeri Samarinda (POLNES), Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS), Institue Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).
Selama magang, mahasiswa akan tinggal di homestay milik masyarakat setempat, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman autentik kehidupan pedesaan yang hangat dan ramah. Selain itu, program magang ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata, khususnya di bidang pariwisata berbasis masyarakat.

Kegiatan Magang di Desa Wisata Tinalah

Program magang ini dirancang agar mahasiswa terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pengembangan desa wisata. Berikut beberapa aktivitas utama yang akan diikuti:

Pengelolaan Desa Wisata

Mahasiswa akan belajar tentang bagaimana pengelolaan Desa Wisata Tinalah dilakukan, mulai dari administrasi, pengelolaan sumber daya manusia, hingga pengelolaan fasilitas wisata.

Digital Marketing

Di era digital, promosi wisata melalui media sosial dan platform online menjadi hal yang sangat penting. Mahasiswa akan dilibatkan dalam pembuatan konten kreatif, pengelolaan media sosial, dan strategi pemasaran digital untuk menarik wisatawan.

Pengembangan Paket Wisata

Mahasiswa akan berkontribusi dalam pengembangan paket wisata baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tetap mempertahankan kearifan lokal.

Selain itu, mahasiswa juga akan berinteraksi langsung dengan masyarakat desa untuk memahami bagaimana pariwisata berbasis masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan.

Manfaat Magang di Desa Wisata Tinalah

Program magang mahasiswa di Desa Wisata Tinalah tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga membawa berbagai manfaat, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat desa.

Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Pengalaman Praktis

Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata, memperkaya wawasan mereka tentang pengelolaan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.

2. Pengembangan Soft Skills

Melalui interaksi dengan masyarakat lokal dan sesama peserta magang, mahasiswa dapat mengasah kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan.

3. Peningkatan Kreativitas

Terlibat dalam kegiatan digital marketing dan pengembangan paket wisata mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif.

4. Jaringan dan Relasi

Mahasiswa akan membangun jaringan dengan berbagai pihak, termasuk pengelola desa wisata, sesama mahasiswa dari kampus lain, dan masyarakat lokal.

Manfaat Bagi Masyarakat Desa

Program magang ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Wisata Tinalah. Kehadiran mahasiswa membantu memperkenalkan ide-ide segar yang dapat meningkatkan kualitas pengelolaan desa wisata. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dalam pengelolaan desa wisata, yang memperkuat rasa kepemilikan terhadap desa mereka.

Pentingnya Magang untuk Mahasiswa

Magang merupakan bagian penting dalam perjalanan akademik mahasiswa. Program ini tidak hanya menjadi jembatan antara teori dan praktik, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Melalui magang, mahasiswa dapat mengenali minat dan potensi mereka, sekaligus memperoleh pengalaman berharga yang akan menjadi nilai tambah saat memasuki pasar kerja.


Di Desa Wisata Tinalah, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja, tetapi juga pelajaran hidup yang tak ternilai. Mereka diajak untuk menghargai nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan keberlanjutan, yang menjadi inti dari pariwisata berbasis masyarakat.

Keseruan Magang di Desa Wisata Tinalah

Bayangkan menghabiskan waktu magang di sebuah desa wisata yang dikelilingi oleh keindahan alam Pegunungan Menoreh, sambil belajar langsung dari para praktisi pariwisata. Mahasiswa dapat menikmati pengalaman tak terlupakan, seperti:

  • Mengikuti kegiatan budaya lokal, seperti belajar menanam padi di sawah atau membuat kerajinan tradisional.
  • Menikmati kegiatan wisata alam seperti trekking dan jelajah sungai.
  • Merasakan hangatnya kebersamaan tinggal di homestay bersama keluarga lokal.
  • Program ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar, tetapi juga kenangan manis yang akan dikenang seumur hidup.

Ayo Bergabung di Program Magang Desa Wisata Tinalah!

Bagi mahasiswa yang ingin memperkaya pengalaman belajar dan terlibat langsung dalam pengembangan desa wisata, Program Magang Mahasiswa Kampus Merdeka di Desa Wisata Tinalah adalah pilihan yang tepat. Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman kerja, tetapi juga pelajaran hidup yang penuh makna.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari Desa Wisata Tinalah! Hubungi kami melalui website resmi atau kontak yang tersedia untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran dan dapat mengbuhubgi WA 085729546678. Bersama Desa Wisata Tinalah, jadilah bagian dari perubahan positif di bidang pariwisata dan pendidikan! Daftar sekarang dan mulai petualangan magangmu di Desa Wisata Tinalah!

Dinas Pariwisata Kota Batu Bersama Pelaku Wisata Melakukan Studi Digitalisasi Wisata di Desa Wisata Tinalah

Dalam upaya untuk terus meningkatkan kapasitas pengelolaan wisata berbasis digital, Dinas Pariwisata Kota Batu bekerja sama dengan pelaku wisata setempat melakukan kegiatan studi banding di Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah), Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada tanggal 17 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pelaku wisata di Kota Batu dengan tujuan mempelajari praktik terbaik digitalisasi wisata yang telah diimplementasikan oleh Dewi Tinalah, sebagai salah satu desa wisata terkemuka di Indonesia dalam hal penerapan teknologi digital.


Dinas Pariwisata Kota Batu Bersama Pelaku Wisata Melakukan Studi Digitalisasi Wisata di Desa Wisata Tinalah


Desa Wisata Tinalah dikenal tidak hanya karena keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang ditawarkan, tetapi juga karena inovasinya dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem pengelolaan pariwisatanya. Sejak beberapa tahun terakhir, Dewi Tinalah telah menunjukkan perkembangan pesat dengan memanfaatkan berbagai teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik wisatanya.

Baca Juga: BPN Kabupaten Solok Sumatera Barat Melakukan Studi Desa Wisata di Dewi Tinalah

Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki, sebagai narasumber sekaligus pengelola Desa Wisata Tinalah, memberikan pemaparan komprehensif mengenai pentingnya penerapan digitalisasi dalam pengelolaan desa wisata. "Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi pengelola desa wisata agar dapat bersaing di era globalisasi dan menjawab kebutuhan wisatawan yang semakin dinamis," ungkapnya.

Manfaat Digitalisasi dalam Pengelolaan Desa Wisata

Galuh Alif Fahmi Rizki menjelaskan bahwa ada beberapa aspek krusial dalam pengelolaan desa wisata berbasis digital yang dapat memberikan dampak signifikan, baik bagi pengelola, masyarakat lokal, maupun para wisatawan. Berikut adalah beberapa materi utama yang disampaikan dan manfaat yang dihasilkan dari digitalisasi dalam pengelolaan desa wisata:

1. Literasi Digital Masyarakat

Salah satu pilar utama dalam digitalisasi desa wisata adalah literasi digital masyarakat. Di Dewi Tinalah, literasi digital masyarakat desa telah dikembangkan agar setiap individu memahami manfaat teknologi, mulai dari penggunaan media sosial hingga pengelolaan data digital. "Ketika masyarakat desa sudah melek digital, mereka dapat ikut serta dalam promosi, pengelolaan, hingga penyebaran informasi mengenai desa wisata. Ini bukan hanya tugas pengelola, tetapi juga kolaborasi masyarakat," ujar Galuh.

2. Pengelolaan Data Digital

Desa Wisata Tinalah telah menerapkan sistem pengelolaan data digital untuk memantau jumlah pengunjung, preferensi wisatawan, dan tren wisata terbaru. Dengan data yang dikelola secara digital, Dewi Tinalah mampu membuat keputusan yang lebih tepat sasaran dan efisien dalam mengembangkan potensi wisata. Sistem ini juga mempermudah pelaporan kepada pihak terkait seperti pemerintah dan mitra bisnis, sehingga kerjasama lebih lancar.

3. Pusat Informasi Digital

Salah satu inovasi penting yang diterapkan di Dewi Tinalah adalah adanya pusat informasi digital yang dapat diakses oleh wisatawan secara online. Pusat informasi ini mencakup informasi lengkap tentang atraksi wisata, akomodasi, kuliner, dan paket wisata yang ditawarkan. Wisatawan dapat melakukan perencanaan perjalanan secara lebih baik dan tepat waktu melalui platform ini, sehingga meningkatkan pengalaman berwisata mereka.

4. Pembayaran Digital

Salah satu tantangan yang sering dihadapi desa wisata di daerah terpencil adalah masalah pembayaran. Dewi Tinalah telah mengatasi hal ini dengan mengintegrasikan sistem pembayaran digital melalui aplikasi dompet elektronik dan QRIS. Hal ini memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam melakukan transaksi, sekaligus mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat desa. "Dengan pembayaran digital, transaksi menjadi lebih transparan dan aman," jelas Galuh.

5. Komunikasi Melalui Media Sosial

Dalam era modern, media sosial menjadi salah satu alat promosi yang sangat efektif. Dewi Tinalah telah memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan keindahan dan aktivitas wisata yang ada. Galuh menjelaskan bahwa pengelola desa wisata harus mampu menjadi content creator yang kreatif dan menarik agar dapat bersaing di dunia digital yang sangat dinamis. "Desa wisata saat ini bukan hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga pusat kreatif yang dapat menciptakan konten-konten menarik bagi para pengunjung," tambahnya.

6. Keamanan Cyber

Digitalisasi membawa banyak manfaat, namun juga harus diimbangi dengan keamanan cyber. Galuh menekankan pentingnya menjaga keamanan data baik bagi pengelola maupun pengunjung. Sistem keamanan digital yang diterapkan di Dewi Tinalah mampu melindungi transaksi digital, data pengunjung, serta mencegah ancaman cyber yang mungkin terjadi.

Desa Wisata Sebagai Content Creator

Salah satu poin menarik yang diangkat dalam sesi pemaparan adalah pentingnya desa wisata menjadi content creator. Menurut Galuh, pengelola desa wisata harus mampu menghasilkan konten yang relevan dan menarik untuk menarik perhatian wisatawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti budaya, keindahan alam, dan keunikan desa. Konten yang autentik dan menarik dapat mempengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung.

Baca Juga: Pelatihan Digitalisasi Desa Wisata Se-Yogyakarta di Dewi Tinalah

"Desa Wisata Tinalah terus mendorong masyarakat dan pengelola untuk menjadi kreator konten di media sosial. Ini sangat penting agar pesan-pesan positif tentang pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dapat tersebar lebih luas," ujar Galuh.

Manfaat Studi Tiru Bagi Pelaku Wisata Kota Batu

Studi banding ini memberikan banyak manfaat bagi peserta, terutama dalam memahami langkah-langkah konkret yang dapat diterapkan untuk digitalisasi desa wisata di wilayah mereka. Melalui studi tiru di Dewi Tinalah, pelaku wisata di Kota Batu dapat mengembangkan strategi digitalisasi yang sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah mereka, serta belajar dari pengalaman sukses Dewi Tinalah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan pariwisata.

Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak desa wisata di Indonesia untuk berinovasi dan bertransformasi menuju era digital. Bagi desa wisata lain yang ingin belajar mengenai pengelolaan desa wisata berbasis digital, Desa Wisata Tinalah siap menjadi mitra dalam memberikan pelatihan dan pendampingan. Mari bersama-sama kita dorong pariwisata berbasis masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.

Punya rencana belajar pengembangan desa wisata? Dewi Tinalah memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk berkunjung dan belajar melalui paket studi Desa Wisata Tinalah. Dapatkan pengalaman seru dan praktik terbaik dari pengelolaan desa wisata Tinalah. Hubungi WA 085729546678.
Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing