Daftar 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia. Kementrain Pariwisata dan Ekonomi Kreati Ri pada tahun 2021 menyelenggaakan Anugerah Desa Wisata Indonesia. Terdapat 1831 desa wisata di Indonesia. Dalam seleksi anugerah ini dipilih dalam tiga tahap, yaitu 300 besar, 100 besar dan 50 besar.
50 Desa Wisata Terbaik ADWI ini merupakan desa wisata yang terpilih dalam berbagai kategori dari desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju, dan desa wisata mandiri. Selain itu terdapat kriteria penilaian lain yaitu desa wisata digital, souvenir, daya tarik wisata, CHSE, toilet, homestay, dan konten kreatif.
Daftar 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia - ADWI 2021
1. DESA WISATA TINALAH (DEWI TINALAH) KABUPATEN KULON PROGO DI YOGYAKARTA
Desa Wisata Tinalah merupakan desa wisata yang terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh yang memiliki konsep penyatuan alam dan nilai-nilai budaya dengan slogan Pesona Alam dan Budaya. Nama Desa Wisata Tinalah diambil dari nama Sungai Tinalah. Adapun potensi alam yang dimiliki oleh Desa Wisata Tinalah antara lain Goa Sriti dan Puncak Kleco.
Cek Info: Paket Lengkap Desa Wisata Tinalah
Selain itu di Desa Wisata Tinalah juga terdapat Rumah Sandi Negara, merupakan bangunan rumah lama yang digunakan sebagai rumah sandi pada masa agresi militer Belanda II di Yogyakarta. Rumah Sandi Negara juga masih menyimpan benda-benda yang menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, dan sekarang ini sudah berkembang menjadi Desa Wisata Edukasi yang banyak mengembangkan fitur aplikasi pembelajaran seperti terdapat solar panel dan aplikasi AI pendeteksi tanaman-tanaman yang ada di Tinalah.
2. DESA WISATA APAR KOTA PARIAMAN SUMATRA BARAT
Desa Wisata Apar adalah desa wisata yang terletak di Kota Pariaman, Sumatra Barat dengan konsep alam budaya dan kearifan lokal.
Desa Wisata Apar menyajikan berbagai macam destinasi seperti hutan mangrove yang dilengkapi dengan tracking mangrove yang bisa memanjakan mata pengunjung untuk menikmati hutan mangrove dan dilengkapi dengan gazebo-gazebo serta menara pandang, selain itu pengunjung juga bisa melihat berbagai macam jenis mangrove dan hewan yang ada di dalam kawasan Wisata Apar.
Selanjutnya, selain hutan mangrove di Desa Wisata Apar juga memiliki hamparan pantai yang bersih dan biru serta memiliki sunset yang indah. Selain pantai, Desa Wisata Apar juga ada konservasi penyu.
Desa Wisata Apar juga mempunyai daya tarik unik yaitu atraksi Beruk di Sekolah Tinggi Ilmu Baruak. Wisatawan bisa menikmati atraksi Beruk memetik buah kelapa tua dan muda, yang uniknya si Beruk setelah menjatuhkan kelapa muda langsung memberikan ke wisatawan yang mana wisatawan bisa menikmati kelapa muda segar langsung dari pohonnya.
Desa Wisata Apar juga memiliki atraksi kano, dimana wisatawan bisa menelusuri hutan mangrove dengan kano. Tidak hanya itu, warga desa dapat mengolah buah mangrove menjadi minuman dan makanan yang menjadi kuliner khas desa tersebut. Kuliner khas lainnya seperti rendang dan gulai kepala ikan. Desa Wisata Apar juga menghasilkan kerajinan-kerajinan ekonomi kreatif dengan kearifan lokal, seperti sulaman dengan benang emas, dan kerajinan batang pisang.
3. DESA WISATA SUNGAI BATANG KAB. AGAM SUMATERA BARAT
Desa wisata Sungai Batang berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Terletak di tepian danau Maninjau, desa ini memiliki potensi wisata Budaya dan religi. Sebagai tanah lahirnya tokoh pahlawan nasional Buya Hamka, di sini terdapat peninggalan barang-barang Buya Hamka yang masih tersimpan dan terjaga di Museum Buya Hamka. Selain itu, terdapat situs makam ulama besar bernama Syekh Muhammad Amrullah, yang juga kakek dari Buya Hamka.
Hal menarik lainnya dari desa wisata Sungai Batang yaitu ikan rinuak. Ikan endemik yang hanya ada di danau Maninjau ini sekilas terlihat seperti teri medan. Nyatanya sangat berbeda. Ikan Rinuak biasa diolah menjadi berbagai hidangan khas seperti, rendang rinuak dan dendeng rinuak. Desa Sungai Batang juga memiliki homestay dengan desain bangunan khas Minang yang bersih serta memberikan rasa nyaman.
4. DESA WISATA SARIBU GONJONG KAB. LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT
Desa Sarugo. Sesuai dengan namanya, Sarugo merupakan akronim dari Saribu Gonjong yang merupakan perkampungan adat dengan rumah Gonjong yang padat. Deretan rumah-rumah Gonjong terlihat seperti membentuk barisan yang rapih dan menghadap Kiblat. Selain itu dalam Bahasa Minang memiliki arti surga.
Secara letak geografis Desa Sarugo termasuk desa terdapat di daerah perbukitan dengan hamparan sawah dan juga perkebunan yang luas. Hal tersebut sangat merepresetasikan dari arti Sarugo. Selain memiliki desa wisata adat, salah satu komoditas utama yang menjadi sumber ekonomi warga ada pada sektor perkebunan, khususnya perkebunan Jeruk Siam Gununang Omeh.
Hampir di setiap rumah penduduk terdapat kebun jeruk yang setiap harinya dikirim untuk dipasarkan. Selain potensi alam dan budayanya, Desa Sarugo memiliki nilai histori tersendiri dimana kampung ini merupakan daerah penting pada saat PDRI (Pemerintah Darurat Indonesia), dan di Desa Sarugo masih banyak peninggalan-peninggalan sejarah dapat dijumpai.
5. DESA WISATA NAGARI SUMPU KAB. TANAH DATAR SUMATERA BARAT
Kampuang Minang Nagari Sumpu terletak di Kecamatan Batipuah Selatan, Tanah Datar, Sumatera Barat. Berada di sebelah utara Danau Singkarak, Kampuang Minang Nagari Sumpu merupakan desa wisata berbasis budaya dan sejarah. Di sini terdapat kurang lebih 70 rumah gadang yang beberapa diantaranya sengaja dijadikan homestay.
Selain budaya, kuliner juga jadi salah satu daya tarik yang diandalkan di Kampuang Minang Nagari Sumpu. Tidak hanya mencicipi makanan-makanan khas desa seperti rendang sumpu, rebon, singgang sumpu, dan pangek sumpu. Kampuang Minang Nagari Sumpu juga menawarkan paket wisata edukasi di mana para wisatawan dapat melihat dan belajar langsung memasak makanan tersebut.
Kampuang Minang Nagari Sumpu juga memiliki produk kriya berupa macam-macam kerajinan pahatan kayu, serta kain khas tempat ini. Tidak hanya itu, Di Kampuang Minang Nagari Sumpu juga para wisatawan dapat menikmati keindahan alam berupa Puncak Tubia, hamparan sawah, Danau Singkarak, sungai, dan air terjun.
6. DESA WISATA KAMPUNG BETAWI KOTA JAKARTA SELATAN DKI JAKARTA
Desa wisata perkampungan budaya Betawi yang sering dikenal dengan Setu Babakan berada di Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Memiliki potensi wisata alam dan buatan berupa wisata air di danau Setu Babakan seperti, sepeda air, perahu naga, dan memancing. Selain itu, daya tarik wisata seni dan budaya yang begitu kental dengan adanya museum betawi, juga beragam pertunjukan seni musik dan tarinya.
Ada pula paket wisata yang ditawarkan seperti, Agro Wisata (menanam alpukat, kangkung lele dalam ember). Selain itu aneka suvenir yang sangat menarik ditawarkan. Antara lain: Suvenir Kuliner : Dodol, bir pletok, kembang goyang. Suvenir Kriya : Boneka Ondel-ondel. Suvenir Fesyen : Kaos sablon.
7. DESA WISATA UNTUNG JAWA KAB KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA
Pulau Untung Jawa, yang terletak di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dapat ditempuh dengan durasi sekitar 30 menit dari dermaga marina Ancol. Pantai di Untung Jawa dikenal dengan pemandangan pasir berwarna putih lembut yang berpadu dengan air laut berwarna hijau. Pulau Untung Jawa memiliki 220 kamar homestay yang dimiliki 51 pemilik yang dibangun masyarakat.
Pulau itu juga menyuguhkan permainan air seperti banana boat, donat boat atau snorkeling. Tidak hanya itu, Pulau Untung Jawa memiliki hutan mangrove cantik, dilengkapi keunikan Kampung Jepang yang ada di Pantai Sakura. Ada juga wisata konservasi yang ada di Pulau Rambut, wisata sejarah di Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor, serta Pulau Resort di Pulau Bidadari dan Pulau Ayer.
8. DESA WISATA CISANDE KAB. SUKABUMI JAWA BARAT
Desa Wisata Cisande atau juga disebut dengan Kampung Raden, memiliki kegiatan dengan pemanfaatan alam dan pengembangan Sumber Daya Manusia masyarakat sekitar. Atraksi yang ditawarkan di Desa Wisata Cisande antara lain adalah Wisata Edukasi, Wisata Budaya Bercocok Tanam, Adventure River Tubing, Tracking Bukit Cemara, dan juga wisatawan dapat menikmati sajian kuliner khas Sunda. Selain itu Desa Wisata Cisande juga memiliki Daya Tarik Wisata Seni dan Budaya seperti marawis pemuda Cisande, Beluk, dan yang menjadi primadona adalah Marching Band Opa Oma.
9. DESA WISATA GEGESIK KULON KAB. CIREBON JAWA BARAT
Desa Wisata Gegesik Kulon terletak di kecamatan Gegesik, kabupaten Cirebon, provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki luas 402 Hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 5783 jiwa Desa Wisata gegesik kulon .memiliki potensi wisata menarik antara lain: Desa Gegesik Kulon memiliki warisan kesenian dan kebudayaan yang sangat kental dan potensial, sehingga desa ini disebut sebagai kampung seniman.
Desa Gegesik Kulon memanfaatkan warisan kesenian dan kebudayaan tersebut dengan mengeksplor wisata edukasi seni dan budaya, berpedoman pada 5 cabang seni yang ditawarkan di Desa Gegesik Kulon, diantaranya: Seni rupa: Ukiran kayu, Sungging Wayang, Ukir Topeng, Kriya Kendang, Lukisan Kaca. Seni Tari: Tari Topeng 5 Wanda (karakter) yaitu topeng panji, samba, rumiang, temenggung dan kelana. Seni Musik: Gamelan Prawa dan Pelog, Rampak Kendang. Seni Teater: Sandiwara, Dalang Wayang, Ronggeng Bugis, Berokan, Wayang Sabet. Seni Sastra: Macapat, Wangsalan.
10. DESA WISATA ALAMENDAH KAB. BANDUNG JAWA BARAT
Desa Wisata Alamendah terletak di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jaraknya hanya 1 jam 30 menit dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara via Tol Soroja. Desa Wisata Alamendah memiliki beragam daya tarik wisata baik alam, religi, hingga agrowisata.
Potensi yang ada di Desa Wisata Alamendah antara lain: kawah putih, Ranca Upas, Arboretum Park Alamendah dimana wisatawan dapat melihat air terjun dan memetik stroberi sendiri langsung dari kebunnya. Ada pula paket wisata jelajah kopi, paket wisata bird watching, peternakan susu sapi, pencak silat dan masih banyak lagi.
11. DESA WISATA KOTO MASJID (KAMPUNG PATIN) KAB. KAMPAR RIAU
Desa Wisata Koto Mesjid terletak di kecamatan XIII Koto Kampar, kabupaten Kampar, provinsi Riau, memiliki potensi wisata menarik seperti Sungai Kampar, danau atau waduk buatan yang menyerupai Raja Ampat Papua. Selain itu yang menjadi potensi utama dari Desa Wisata Koto Masjid adalah Kolam Patin sehingga memiliki julukan Tiada Rumah Tanpa Kolam, hal tersebut dikarenakan hampir semua rumah yang ada di desa ini memiliki kolam ikan patin dan ikan patin tersebut diolah menjadi berbagai macam sajian kuliner seperti bakso ikan patin, siomay patin, es dawet patin, dsb.
12. DESA WISATA KAMPUNG MAJAPAHIT BEJIJONG KAB. MOJOKERTO JAWA TIMUR
Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong terletak di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto, provinsi Jawa Timur, memiliki 2 situs cagar budaya era Kerajaan Majapahit yaitu: Candi Brahu dan Petilasan Sitiinggil. Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong merupakan Ibu Kota Majapahit yang sangat kental dan potensial, memanfaatkan sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit dan agama Buddha, yaitu Wisata religi Maha Vihara Mojopahit, Wisata religi Budha Tidur (patung Buddha terbesar di Indonesia dan terbesar ke-3 di Asia Tenggara, mengisahkan wafatnya Siddharta Gautama yang dibangun menghadap kiblat umat Buddha).
Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong juga memiliki potensi berupa Wisata kuliner Pasar Rakyat Kampung Majapahit, memberdayakan warga desa khususnya ibu rumah tangga yang memproduksi telur asin asap, es ketan, ayam ungkep Kemaron, getuk Majapahit, olahan manisan buah, minuman tradisional secang yang dahulu disuguhkan untuk para Raja Majapahit. Rumah produksi batik dengan corak khas Kerajaan Majapahit, rumah produksi kriya cor kuningan, patung dari batu dan terakota atau tanah liat, serta homestay bergaya arsitektur Majapahit.
13. DESA WISATA BLEKOK , KAB. SITUBONDO JAWA TIMUR
Desa Wisata Kampung Blekok berada di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kampung Blekok merupakan kawasan wisata berbasis konservasi mangrove dan burung air. Kawasan ini di dominasi 60% hutan mangrove. Sehingga paket wisata yang ditawarkan seperti, edukasi pembibitan, penanaman, sampai perawatan.
Sesuai namanya Kampung Blekok. Selain hutan mangrove, desa ini juga memiliki daya tarik tersendiri yaitu burung air jenis Blekok, terdapat hingga ribuan burung air yang dapat kita lihat secara langsung di jam 5 pagi dan 5 sore.
Selain terkenal akan mangrove dan burung air, Desa Blekok juga terkenal akan penghasil kerajinan dari kerang. Kerajinan kerang ini, sudah tersebar hingga keluar Jawa Timur.
14. DESA WISATA TAMANSARI KAB. BANYUWANGI JAWA TIMUR
Desa Wisata Tamansari Kecamatan Licin, Kab. Banyuwangi Provinsi Jawa Timur memiliki potensi wisata menarik antara lain: Kawah Ijen dengan fenomena Blue Fire yang unik, Pemandian alami Sendang Seruni, Taman Gandrung Terakota yang merupakan situs seni budaya dimana terdapat 1000 patung berwujud penari gandrung di sana. Tempat ini juga biasanya dipakai untuk perhelatan musik serta pementasan dramatari.
Di Desa Wisata Tamansari juga terdapat paket wisata edukasi memerah susu sapi baik secara tradisional maupun modern. Adapun beberapa seni dan budaya yang terdapat di Desa Wisata Tamansari adalah Kesenian Barong, Tari Paju Gandrung, Kuntulan, Tari Sendang Seruni, Atraksi pencak silat.
Untuk suvenir, Desa Wista Tamansari memiliki beragam pilihan yang menarik seperti kopi luwak, gula semut, nasi tampong, beragam jajanan pasar. Dapula kerajinan belerang yang jadi ciri khas Desa Wisata Tamansari, kerajinan gerabah, batik, dan lain sebagainya.
15. DESA WISATA RANUPANI KAB. LUMAJANG JAWA TIMUR
Desa Wisata Ranupani terletak di Kabupaten Lumajang, memiliki potensi wisata menarik antara lain Danau Ranu Regulo yang letaknya berada bersebelahan dengan Danau Ranupani yang terletak di ketinggian 2100 Mdpl dengan luas 0.75 Ha. Karena letaknya yang berada di dataran tinggi gunung, di kawasan Desa Wisata Ranupani juga menghasilkan banyak hasil bumi seperti kentang, cabai, daun bawang, dan semen (semaian tanaman kol).
Selain itu di kawasan Desa Wisata Ranupani juga masih melestarikan budaya yang selalu diturunkan dari generasi ke generasi seperti Tari Bedoyo Tirto Basworo, Baleganjur, Gamelan dan Karawitan, dan juga Godril Lumajang.
16. DESA WISATA TENGANAN PEGRINGSINGAN KAB. KARANGASEM BALI
Desa Wisata Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Untuk tiba di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan dibutuhkan waktu kurang dari 2 jam menggunakan kendaraan roda empat dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Desa Wisata Tenganan Pegringsingan merupakan desa adat yang kental dengan budaya dan tradisinya.
Dikenal sebagai Desa Bali Aga yang berarti desa tua. Dikelilingi alam yang indah seperti perbukitan, hutan, dan sawah dan sungai menambah pesona wisata desa. Desa Wisata Tenganan Pegringsingan terkenal dengan tradisi Perang Pandan, yaitu salah satu upacara adat yang hanya ada di tempat ini. Selain itu, di desa ini pun terdapat kerajinan tenun yaitu, Tenun Gringsing dimana tenun ini hanya ada 3 di dunia, salah satunya di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan.
17. DESA WISATA YOBOI, KAB JAYAPURA PAPUA
Kampung Yoboi berada di distrik/kecamatan Sentani di Kabupaten Jayapura dan sering dibilang kampung yang unik karena berada diatas Danau Sentani/ terapung diatas Danau Sentani 90% bangunan berada diatas Danau Sentani.
Kampung Yoboi memiliki beberapa potensi pariwisata alam, budaya dan instagramable seperti dermaga warna-warni, teman gizi terapung, tracking hutan sagu, lapangan bola voli terapung, festival ulat sagu, gereja terapung, festival ela/berburu, tarian di atas air (Isosolo) dan lain lain. Kampung yoboi memiliki jalur trekking Pohon Sagu dengan panjang 420 meter dan luas 1.600 ha, terdapat 20 jenis sagu yang ada di hutan sagu Kampung Yoboi.
18. DESA WISATA CARANGSARI KAB. BADUNG BALI
Desa Wisata Carangsari terletak di kecamatan Petang, Kabupaten Badung, provinsi Bali dengan jarak dan waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai 34 km sekitar 1- 1.5 jam. Desa Wisata Carangsari memiliki akulturasi budaya Bali dan Tionghoa serta mengedepankan konsep 3 generasi (x,y,z). Potensi wisata menarik lainnya.
Daya Tarik Wisata Alam: Sungai Ayung dan Yeh Penet, kebun kopi dan kakao. Daya tarik Buatan: RV University Triyana Carangsari, swing spot (True Bali Experience) berupa: arung jeram, flying fox, cycling, gampling.
Seni dan Budaya Kesenian: tari topeng Tugek Carangsari diciptakan dan dipopulerkan Maestro I Gusti Ngurah Widya berusia 75 tahun sudah go internasional sejak tahun 70-an (wisata edukasi tari topeng Tugek), wayang kulit Paruwe, wayang Ramoyane, Barongsai, Tarian Hanoman, Barangket, gamelan khas Bali, Barong landung (Kisah cinta Raja Bali Sri Jaya Pangus dengan Ratu Gede keturunan Tionghoa Cina). Seni Budaya: Peninggalan sejarah Puri Agung Carangsari merupakan kediaman I Gusti Ngurah Rai dan Para Agung Kesatria, Monumen I Gusti Ngurah Rai, Cagar Budaya Pura Puseh Kangin, Kampung Nyama Toko penduduk keturunan Tionghoa Cina, Gereja, Semang Tuo (petilasan keturunan Tionghoa).
Kuliner: Pod Chocolate (sudah go internasional ke Eropa), Kopi Pure Bali, Jajanan Jajulikinian dan kue tradisional Lak Lak, pisang Rai, Lempo, Madu Trigona, nasi campur Carangsari, Bubuh Carangsari
Fesyen: Kaos Carangsari The Historical Village, Kaos Runner khas Carangsari. Kriya: Bokor Carangsari yang unik dari kertas yang dibekukan oleh lem kayu (pengrajin bokor, tempat bunga, tempat tisu khas satu-satunya di Desa Carangsari dan penyandang disabilitas Ketut Tirtayasa), Lukisan (Maestro Agung Marta). Homestay modern ditengah sawah dan pepohonan hutan pemukiman desa.
Revolution University Triyana Carangsari merupakan Area Daya Tarik Wisata untuk wisatawan kaum milenial demi menjaga minat mereka untuk terus berwisata dengan mengajak mereka menjadi member. Revolution University Triyana Carangsari juga memberikan edukasi bisnis properti dan pengembangan diri untuk peduli pada pengembangan desa wisata Carangsari. Member yang sudah tergabung sebanyak 1.008 dengan target 10.000 member.
19. DESA WISATA RIGIS JAYA KAB. LAMPUNG BARAT LAMPUNG
Pekon Rigis Jaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat dengan luas 1.158 hektar. Nama Rigis diambil dari bahasa Semendo, yang artinya sebuah bukit yang terbakar terlihat bergerigi seperti gergaji. Awalnya wilayah ini merupakan perbukitan bambu kapur lebat yang beberapa titiknya pernah terbakar oleh pemburu hewan. Sejak itu masyarakat menyebutnya Bukit Rigis.
Desa Rigis Jaya ini sendiri merupakan pemecahan dari Pekon Gunung Terang yang 100% masyarakatnya petani kopi. Dalam perjalanannya masyarakat didukung oleh pemerintah desa dan BUMDES mengembangkan desa menjadi tempat wisata berbasis masyarakat dan kearifan lokal, sehingga dengan kekayaan alam yang ada, dalam hal ini adalah perkebunan kopi, maka dikembangkanlah sebuah objek wisata yang diberi nama Kampung Kopi, Desa Wisata Rigis Jaya. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan kopi sejak awal hingga akhir. Kampung Kopi ini pun diresmikan pada tahun 2018.
Desa Wisata Rigis Jaya terletak di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, provinsi Lampung dengan jarak dan waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Radin Inten II 183 km sekitar 3.5 – 4 jam. Warga Desa Rigis Jaya 90% terdiri dari suku Jawa yang sebagian besarnya adalah petani kopi dengan luas area kebun kopi 498, 34 ha, sehingga Desa Wisata Rigis sering disebut Kampung Kopi .
20. DESA WISATA EKOWISATA BURAI KAB. OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
Desa Wisata Ekowisata Burai berada di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, memiliki potensi wisata menarik antara lain Ekowisata Ekowisata Burai yang juga berkembang memiliki program wisata air seperti memancing, budidaya ikan ramah lingkungan melalui pakan organik. Selain itu juga di Desa WIsata Ekowisata Burai terdapat home Industri anyaman purun seperti sandal jepit, tas, dll. Pada sektor kuliner hampir semua ibu-ibu membuat kemplang, pempek, dan salai ikan yang tentunya menjadi penguat perekonomian desa.
Selain dikenal dengan ekowisatanya, Desa Wisata Warna Burai Ogan Ilir terdapat situs kubur Kyai Mahmudi yang dijadikan juga menjadi wisata religi ziarah kubur. Dalam pengembangannya, disini juga terdapat Marawis Syariful Anam, Tarian Mapek Raje, dan Tari Ayo ke Burai dan juga Tari Beume yang menceritakan tentang Desa Wisata Ekowisata Warna Burai Ogan Ilir.
21. DESA WISATA CIKOLELET KAB. SERANG BANTEN
Desa WIsata Cikolelet yang berada di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, memiliki potensi wisata alam, seni dan budaya. Letaknya yang strategis karena berdekatan dengan pantai anyer dan pantai Cinangka, desa ini juga menyimpan potensi wisata alam lainnya seperti, Curug Lawang. Selain menawarkan panorama alamnya, desa Cikolelet juga memiliki berbagai pertunjukkan seni dan budaya. Seperti tari Yalil, Macaseh, dan pencak silat.
Adapun yang menarik lainnya dari desa Cikolelet yaitu terdapat kampung KOPI (Ekonomi Kreatif). Di sinilah pusat berbagai kerajinan serta kuliner yang dijadikan buah tangan yang sering dicari wisatawan seperti, Susu kambing Etawa, telur puyuh, hasil olahan budidaya jamur, kopi, emping mlinjo, atap daun rumbia, kerajinan dari olahan sampah.
22.DESA WISATA SUKARAME KAB. PANDEGLANG BANTEN
Desa Wisata Sukarame terletak di kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, provinsi Banten dengan jarak dan waktu tempuh dari kota DKI Jakarta 150 km sekitar 2,5-3 jam. Desa Wisata Sukarame meliputi dataran rendah, pesisir pantai dan pegunungan serta diapit oleh Kawasan Taman Hutan Raya Carita, Pantai Carita dan Selat Sunda. Potensi wisata menarik lainnya, antara lain: Pantai Carita, Taman Hutan Raya Carita, Curug Putri, Curug Gendang, Cadas Ngampar, Geosite tsunami 1883, wisata edukasi konservasi alam bawah laut (Poton keramba apung, transplantasi terumbu karang, budidaya nemo) dan konservasi alam hutan (jungle trecking bird watching, burung Endemic Jawa 110 jenis, 6 jenis diantaranya langka salah satunya jenis burung Javan Banded Pitta, river tubing), banana boat dan snorkling.
Di desa Wisata Sukarame juga terdapat sebuah homestay Pondok Badak yang dikenal sebagai tempat penyuluhan pemberian bantuan sembako dan donasi ketika tsunami Banten tahun 2018. Keunggulan Desa Wisata Sukarame adalah konservasi alam bawah laut dimana memiliki potensi 1 meter terumbu karang yang tumbuh menghasilkan 60kg ikan karang pertahun. Manfaat dari terumbu karang dapat memecah ombak, memberikan oksigen, menghasilkan pendapatan paket edu wisata Rp 110.000/orang untuk umum dan Rp 25.000/orang untuk anak sekolahan. Dalam sehari untuk umum dapat menghasilkan minimal 5 orang wisatawan.
23. DESA WISATA REJOWINANGUN KOTA YOGYAKARTA DIY
Kampung wisata Rejowinangun merupakan sebuah kampung yang dijadikan tujuan wisata di tengah kawasan pemukiman padat penduduk di Kota Yogyakarta. Kampung ini memiliki total penduduk 12.548 jiwa dan luas wilayah 1,25 kilometer persegi. Letaknya berdampingan dengan objek wisata Gembira Loka Zoo dan dilalui oleh jalur jelajah sepeda Romansa Kota Lawas yang terkenal di Kota Yogyakarta.
Kampung dengan slogan Rejo, Makmur, Jaya ini hanya berjarak 3 kilometer dari pusat kota (Keraton/Malioboro). Sebagai Kampung Wisata, Rejowinangun memiliki 5 klasifikasi kluster yaitu: Kerajinan, Kuliner, Herbal, Seni Budaya dan Agrowisata. Klasifikasi kluster ini tersebar dan terbagi di semua wilayah desa, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Kesenian yang menjadi daya tarik utama di sini adalah Tari Edan-Edanan. Akar tarian berasal dari tarian Punakawan, namun dikembangkan kembali dengan rias wajah yang membentuk beragam ekspresi jahil. Selain Tarian Edan-Edanan ada berbagai kesenian lain seperti jathilan, bergodo, gejok lesung dan payang pendek.
24. DESA WISATA DEWI SAMBI KAB. SLEMAN DIY
Desa Wisata Dewi Sambi (Tebing Breksi), memiliki potensi wisata menarik yaitu yang menjadi potensi utama adalah Tebing Breksi yang terletak di ketinggian kurang lebih 397 m dari permukaan laut. Tebing Breksi memiliki banyak daya tarik, antara lain memiliki Panggung Terbuka (Amphitheater), Relief Wayang, Patung Semar, Patung Naga dan Watu Tapak Camp Hill.
Dalam hal seni dan budaya masyarakat Desa Wisata Dewi Sambi juga membuat tarian kreasi yaitu Tari Prabata Siwi, Tari Sintren, Angklung Kreatif Taman Breksi, Jathilan, Ketoprak, dan Karawitan. Di sekitar Desa Wisata Dewi Sambi juga terdapat beberapa situs candi yang menjadi tujuan para wisatawan yaitu Watu Tapak, Candi Ijo, Candi Barong, dan juga Situs Arca Gupolo.
25. DESA WISATA SANGIRAN KAB. SRAGEN JAWA TENGAH
Desa wisata Sangiran terletak di Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Jarak tempuh yang diperlukan untuk tiba di desa wisata Sangiran sekitar 35 menit dari Bandara Internasional Adi Soemarmo dan sejauh 547.4 km dari Kota Jakarta. Desa Krikilan ini masuk ke dalam Daerah Cagar Budaya Sangiran dan telah ditetapkan sebagai World Culture Heritage oleh UNESCO pada 1996. Desa ini merupakan situs arkeologi di Jawa yang dianggap penting oleh dunia.
26. DESA WISATA KARANGANYAR KAB. MAGELANG JAWA TENGAH
Desa wisata Karanganyar berada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terkenal sebagai centra gerabah, desa ini memiliki potensi wisata lainnya seperti seni dan budaya. Berjarak tidak jauh dari candi Borobudur, hanya sekitar 10 menit saja. Desa Karanganyar dikelilingi panorama alam sangat indah. Terdapat spot sunrise yang selalu dicari oleh wisatawan.
Berbagai transportasi ditawarkan untuk melihat-lihat sekeliling desa seperti Skuter, Mobil VW, dan masih banyak lainnya. Di desa Karanganyar kita dapat mencoba memetik pepaya langsung dari kebun, memetik anggur, juga ke rumah kelinci. Pertunjukkan seni dan budaya pun begitu menarik untuk dilihat seperti tari Kubro Ponco Siswo dan Tari Topeng Ireng yang diadaptasi dari budaya dayak.
Selain menuangkan imajinasi dalam sebidang gerabah (tanah liat), ada pun kerajinan dari bambu yang bisa di dapatkan dari desa Karanganyar. Serta kuliner khas seperti Kopi ndugal dan berbagai olahan keripik dari ampas tahu menjadi kuliner khas yang harus dicoba.
27. DESA WISATA KAKILANGIT MANGUNAN KAB. BANTUL DIY
Desa Wisata Kakilangit Mangunan terletak di kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jarak dan waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Adisucipto yaitu 25.9 km atau sekitar 47-50 menit. Nama Kaki Langit memiliki makna dan filosofi yang sangat mendalam sebagai sebuah tujuan untuk pemberdayaan masyarakat terutama di bidang kepariwisataan.
Nama Kaki Langit merupakan penggabungan dua kata yaitu Kaki dan Langit. Secara filosofi Kaki mengandung arti alat untuk bergerak dan seberat apapun beban yang ditanggung maka Kaki harus tetap melangkah. Sedangkan Langit merupakan tempat yang tidak terbatas tentang luas dan jaraknya, sehingga Kakilangit memiliki makna bahwa Desa Wisata Kakilangit harus mampu menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuan tanpa batas ruang dan waktu, tujuan yang dimaksud adalah menciptakan peluang baru yang merupakan sumber pendapatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk mencapai kesejahteraan.
28. DESA WISATA SUMBERBULU KAB. KARANGANYAR JAWA TENGAH
Desa wisata Sumberbulu terletak di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mengusung wisata berbasis kearifan lokal. Nama Sumberbulu berasal dari sebuah sendang (mata air) bulu. Dikelilingi hamparan sawah yang begitu luas, desa Sumberbulu memiliki beragam paket wisata.
Wisata Ethnic : Melihat berbagai pertunjukan kesenian seperti tari reog, lesung, jatilan. Wisata Adventure : Berkeliling menggunakan jeep ataupun berkemah di area camp ground. Wisata Experience : Cooking class membuat jamu juga getuk dari singkong, serta melihat proses bio gas dari kotoran sapi.
Menariknya lagi, desa Sumberbulu memiliki pasar Bedhol Rantang yang menjajakan kuliner khas juga beberapa cinderamata lainnya. Pasar ini dapat ditemui di acara-acara khusus. Di desa Sumberbulu juga terdapat 48 homestay yang bersih, nyaman, dan siap menyambut wisatawan yang datang.
29. DESA WISATA PANDANREJO KAB. PURWOREJO JAWA TENGAH
Desa Wisata Pandanrejo terletak di kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah dengan jarak dan waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yaitu 138 km atau sekitar 3 Jam 13 Menit. Desa Pandanrejo memiliki potensi wisata berupa Kambing Etawa khas Kaligesing dan sudah menjadi sentra kambing etawa di Pulau Jawa sejak tahun 1920 pada masa kolinal Belanda sampai saat ini.
Kambing Etawa milik warga desa Pandanrejo dikenal memiliki kualitas terbaik, hal itu terbukti dari penawaran nilai jual Kambing Etawa Kaligesing yang mencapai Rp. 500 juta. Ciri khas kambing Etawa juga terealisasi dalam bentuk kesenian tarian Incling Wedus yang menjadi daya tarik desa Pandanrejo sejak tahun 1930an, karena hanya di desa inilah pengunjung bisa menikmati suguhan tarian Kuda Lumping dengan variasi kostum penari yang menyerupai Kambing Etawa yang khas dengan warna hitamnya.
Tarian Incling Wedus ini merupakan contoh bahwa pelestarian kesenian dan kolaborasi terhadap warisan budaya kolonial Belanda masih dilestarikan hingga saat ini oleh para milenial desa Pandanrejo. Dari kolonial ke milenial.
30. DESA WISATA SANANKERTO KAB. MALANG JAWA TIMUR
Desa Wisata Sanankerto merupakan desa wisata yang terletak di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Adapun potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Sanankerto adalah Boon Pring. Selain itu Desa Wisata Sanankerto memiliki potensi wisata yang beragam. Desa Rejowinangun membagi pemusatan potensi wisata dalam beberapa klister antara lain adalah: Kampung Nenem, dimana kampung in imenjadi sentra budidaya tanaman sayuran maupun tanaman hias. Disini juga terdapat homestay yang terdapat gallery barang kuno.
Kampung Budaya 89, merupakan pusat kegiatan kesenian dan juga sentra UMKM. Karena terdapat rumah produksi aneka kripik dan juga pembuatan batik tulis khas Boon Pring. Kampung Rolas, dimana terdapat tempat pembudidayaan ikan koi dan nila. Selain itu juga terdapat sawah yang juga menjadi tempat pembudidayaan ikan koi dan nila. Kampung Dolanan, dikarenakan disini terdapat banyak anak kecil maka dari itu wilayah ini dijadikan sentra dolanan tempo dulu seperti egrang, gangsing, gobak sodor, dll. Selain itu juga untuk tetap melesatarikan dolanan tempo dulu dan juga mempererat interaksi anak dengan sesama.
31. DESA WISATA CIKAKAK KAB. BANYUMAS JAWA TENGAH
Desa wisata Cikakak yang berada di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terkenal akan kera ekor panjang. Hal ini tergambar dari ikon desa yaitu Kera. Nuansa budayanya yang begitu kental terasa karena adanya Masjid Saka Tunggal, masjid tertua se jawa tengah yang sudah berdiri tahun 1288M, 2 abad sebelum Wali Songo.
Selain Masjid Saka Tunggal, ada juga makam Kiai Mustolih seorang tokoh penyebar Islam sekaligus pendiri masjid Saka Tunggal, yang hingga kini masih sering dikunjungi wisatawan.
Tidak jauh dari Masjid Saka Tunggal dan Makam Kiai Mustolih, terdapat hutan habitat kera ekor panjang. Jumlahnya yang sangat banyak hingga ratusan, sering menarik perhatian orang yang datang. Ada pun tradisi yang masih berjalan hingga saat ini yaitu tradisi Rewanda Boejana, yaitu memberi makanan kera berupa buah dan sayur yang dibentuk menjadi sebuah gunungan dan diarak sebelumnya. Selain itu, Desa Cikakak memiliki aktifitas rutin setiap minggunya yaitu membuat pasar Antap yang menjajakan beraneka kuliner khas di area curug antap. Selain dapat menikmati kuliner khas, wisatawan dapat menikmati pemandangan curug antap.
32. DESA WISATA LIYA TOGO KAB. WAKATOBI SULAWESI TENGGARA
Desa wisata Liya Togo berada di Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Desa Liya Togo memiliki potensi desa berbasis budaya. Desa ini masih menyimpan berbagai situs peninggalan sejarah di jaman Kesultanan Buton.
Kesultanan Buton adalah kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia yang berada di Sulawesi Tenggara. Berdirinya kerajaan Buton tidak lepas dari peranan orang-orang Melayu di abad - 13M. Beberapa peninggalan yang ada di Desa Liya Togo.
Benteng Liya Togo adalah salah satu tempat cagar budaya Dunia. Dahulu tempat ini bertujuan sebagai benteng pertahanan dan untuk menghalau serangan musuh dari arah timur. Masjid Keraton Liya / Masjid Mubarak Liya, masuk di dalam kawasan benteng Liya. Masjid ini adalah masjid tertua ke-2 di Sulawesi Tenggara. Dibangun pada era kesultanan Buton tahun 1546M atau sekitar abad XX. Baluara, mahakarya arsitektur tradisional yang masih tampak keasliannya hingga saat ini.
33. DESA WISATA SAUNG CIBURIAL KAB. GARUT JAWA BARAT
Desa wisata Saung Ciburial terletak di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Desa wisata yang baru mulai merintis di tahun 2010 ini memiliki tag line “Berbagi Cerita Dalam Nuansa Desa”. Memiliki potensi wisata alam dan budaya, Desa wisata Saung Ciburial, mengajak para pengunjung untuk mengenal lebih dekat kearifan lokal yang ada serta membangun kenangan nostalgia.
Memiliki potensi wisata alam dan budaya, desa Saung Ciburial terkenal akan budayanya yaitu atraksi ketangkasan domba Garut. Dengan tanduknyanya yang indah dan bulu domba yang sangat dirawat. Wisatawan juga dapat berkunjung ke kandang domba yang sangat terjaga kebersihannya serta melihat ataupun mencoba memandikan domba Garut secara langsung.
Adapun atraksi lain dari kelompok pencak silat Gajah Putih Mega Paksi Pusaka. Serta Atraksi kebudayaan Kabaruleum yang dibawakan oleh sekelompok anak-anak yang akan memperlihatkan serta mengajak kita untuk ikut memainkan permainan tradisional yang masih dilestarikan hingga saat ini.
34. DESA WISATA SERANG KAB. BLITAR JAWA TIMUR
Desa Wisata Serang terletak di kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur dengan jarak dan waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya yaitu 179km atau sekitar 4 Jam 7 Menit. Secara geografis Desa Wisata Serang berada di perbukitan kars dan pesisir pantai, Pantai Serang menjadi daya tarik utama serta Ikon wisata Blitar.
Dalam gugusan pantai Serang terdapat Pantai Serit dengan khas batuan yang berwarna-warni dan laguna sepanjang 1.5 Km serta Pantai Maesan yang terletak di sebelah tenggara Pantai Serang pantai ini tempat untuk pendaratan perahu nelayan.
35. DESA WISATA DETUSOKO BARAT KAB. ENDE NTT
Detusoko adalah salah satu Desa di bawah Penyangga Danau Kelimutu, Detusoko Ecotourism merupakan Desa wisata yang menyuguhkan wisata alam dan Budaya, topografi yang berbukit, lembah yang subur dibaluti oleh keindahan alam nan hijau ini terletak hanya 33 km dari Kota Ende. 45 menit dari Bandara Ende, berada tepat di jalur jalan utama Trans Flores. Berada pada ketinggian 800 mdpl, Detusoko hadirkan pesona alam yang dengan topografi yang indah, areal persawahan terasering, dipagari perbukitan hijau, dihiasi berbagai tanaman pertanian dan perkebunan.
Ada aneka atraksi wisata yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke Detusoko, menyajikan wisata agro seperti susur sawah, explore kopi Detusoko, air panas, jembatan Kali Loworia yang berada di tengah tengah persawahan, kampung adat Suku Rini, treking uap Panas, wisata kuliner dengan menikmati suguhan aneka menu lokal di Cafe Lepalio, wisata edukasi dan aneka suguhan tarian Adat yang dikelola oleh Pokdarwis Niraneni Desa Detusoko Batat melalui Sanggar Daudole. Tidak lupa sbg oleh oleh bisa berbelanja di Toko oleh oleh Bumdes Au Wula.